<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3010712059374791045\x26blogName\x3dLEARN+TO+KNOW,+LEARN+TO+DO,+LEARN+TO+...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://arisabk.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://arisabk.blogspot.com/\x26vt\x3d8419800402486683572', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sisipan

masalah adalah tantangan untuk maju

Minggu, 11 April 2010

Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.
MASALAH adalah TANTANGAN tuk Maju
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya. Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah dalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak akan menjadi seseorang yang sejati.
Mutiara Kata :
Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.
Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan yang dan kesulitan. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama!
Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah msalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.
Jangan terkecoh dengan keberhasilan seseorang. Di balik kejayaan selalu ada jalan panjang yang berisikan catatan perjauangan dan pengorbanan. Keringat dan kepayahan. Tak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan. Bila anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan, anda bisa lupa dari keharusan untuk berupaya. Namun bila anda terkagum pada ketegaran seseoarang dalam berusaha, anda akan menyerap energi kekuatan, keberanian dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah keberhasilan. Ada harga yang harus dibayar untuk meraih keberhasilan itu. Berusahalah terus!
Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal yang besar, tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi karya besar.
Apapun yang anda lakukan, lakukanlah dengan kebaikan hati. Keberhasilan bukan semata-mata karena kekuatan otot dan ketajaman pikiran. Anda perlu bertindak dengan kelembutan hati. Sukses tidak selalu dibangun di atas upaya sendiri. Di balik semua pencapaian terselip pengorbanan orang lain. Hanya bila anda melakukannya dengan kebaikan hati, siapapun rela berkorban untuk keberhasilan anda.
Seorang bijak berujar. “Bila busur anda patah dan anak panah penghabisan telah dilontarkan, tetaplah membidik. Bidiklah dengan seluruh hatimu.” Semua tindakan anda bagaikan bumerang yang akan kembali pada anda. Bila anda melempar dengan baik, ia akan kembali dalam tangkapan anda. Namun, bila anda ceroboh melemparkannya, ia akan datang untuk melukai anda. Renungkan bagaimana tindakan anda sekarang ini. Lakukan segala semuanya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Tiada yang lebih manis daripada memetik buah atas kebaikan yang anda lakukan.

Author: arisatun manfangati » Comments:

berfikir kreatif

Cara Berpikir Kreatif
Merupakan sebuah kenyataan bahwa upaya kreatif berkaitan dengan antusiasme dan gairah dan dikenal sebagai faktor substantial pada tingkat puncak kinerja.

Lensa ini akan menunjukan bagaimana cara kita meningkatkan kreativitas. Jangan sampai Anda hanya takjub dengan ide orang lain, kini saatnya Anda menghasilkan ide-ide cemerlang.

Mengapa Harus Kreatif?
Apakah Anda mau mengabaikan manfaat kreatif yang luar biasa ini?
Banyak orang yang mengabaikan kreaitivitas sebab dia tidak menyadari manfaat dari kreaivitas. Oleh karena itu, saya ingin memberitahu Anda mengapa kita harus kreatif.
• Hidup selalu berhadapan dengan masalah, Anda perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi.
• Persaingan tidak pernah berhenti. Anda akan menghadapi produk yang sama dengan yang Anda jual. Anda harus kreatif menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk Anda agar tetap unggul.
• Seringkali, yang membedakan Anda dengan karyawan lain ialah kreativitas Anda dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas Anda.
• Orang kreative tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif.
• dan masih banyak manfaat lainnya.
Agar Berpikir Kreatif
Peran motivasi, mengambil resiko, dan rileks
Sikap-sikap yang harus Anda kembangkan agar kreatif.
• Kreativitas anda ditentukan sejauh mana Anda menginginkan hal-hal baru. Motivasi ini dilandasi sejauh mana Anda menginginkan perbaikan dalam hidup Anda atau sejauh mana Anda sedang mengalami kesulitan. Pertanyaan yang sangat penting ialah sejauh mana Anda menginginkan hal yang baru?

Temukan motivator tersebut dan tetapkan dalam pikiran Anda.
• Saya sering mendapatkan ide justru pada saat rileks ketimbang berfikir serius. Jadi saat Anda ingin menyelesaikan masalah, atau ingin mencari suatu ide baru coba saja untuk rileks. Namun sebelum rileks Andaperlu menyatakan apa yang Anda cari, katakan berulang-ulang sampai meresap ke dalam pikiran bawah sadar, kemudian rileks. Anda akan takjub dengan teknik sederhana ini, ide-ide atau solusi akan muncul pada saat-saat yang tidak terduga.
• Takut terhadap resiko yang terdapat pada ide justru akan menghambat jalan keluar ide Anda. Setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung resiko, tetapi jika Anda ingin kreatif Anda harus berani mengambil resikonya.
Mengembangkan Kreativitas
Peluang, kebiasaan, dan sudut pandang
Sikap-sikal lain yang perlu Anda miliki agar kreatif
• Jika Anda ingin kreatif adalah fokus pada peluang. Saya sering mendengar ada orang yang mengatakan bahwa jadikan masalah jadi peluang. Namun saran saya bukan hanya itu, bukan hanya masalah saja yang bisa menjadi peluang. Apapun yang ada dihadapan Anda bisa mencetuskan ide sebuah peluang baru.

Suatu contoh, saat Anda sedang memegang gelas, coba tanyakan peluang apa yang bisa dapatkan dari gelas? Saat ini mungkin masih bingung, tetapi dengan terus-menerus mengajukan pertanyaan tersebut, insya Allah ide-ide akan bermunculan. Setelah ide-ide itu muncul Anda tinggal mengevaluasi ide mana yang terbaik.
• Anda lebih kreatif Anda harus berani keluar dari kebiasaan. Anda jangan terkungkung dengan apa yang ada saat ini, itu belum tentu hal yang terbaik. Masih ada peluang untuk yang lebih baik. Percayalah, sebab jika tidak percaya, ide-ide Anda akan tersumbat keluar. Jangan suka dengan status quo, cintailah perubahan, namun perubahan menuju yang lebih baik.
• Cobalah melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Saya bukan penganut bahwa kebenaran itu relatif, kebenaran adalah mutlak dari Allah SWT. Namun yang dimaksud disini, melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang agar kita bisa melihat berbagai aspek yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang kita hadapi. Apakah Anda berfikir kalau gelas itu hanya alat untuk minum? Ternyata tidak, gelas bisa untuk hiasan jika bentuknya indah, gelas bisa untuk menyimpan pensil dan ball point, bahkan gelas bisa untuk melempar maling jikaperlu. :)
Pola Pikir Orang Kreatif
Kesalahan, perbaiki, dan perubahan
Sikap-sikap selanjutnya yang perlu kita miliki agar kreatif.
• Suatu saat Anda memiliki ide, kemudian Anda lakukan atau Anda coba ide tersebut, ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Inilah tip yang ketujuh, yaitu belajardari kesalahan. Kesalahan bisa menghasilkan ide baru yang lebih baik. Tanyakanlah terhadap ide lama Anda yang gagal, apa pelajaran dari ide tersebut, bisakah dilakukan lagi dengan cara baru, apakah timmingnya kurang tepat?
• Jangan berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal yang baru. Justru salah, karena manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Allah SWT yang bisa. Manusia hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan olehorang lain, manusia hanya bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal yang sudah ada, sekali lagi bukan menciptakan hal yang baru. Jadi jika Anda ingin kreatif Anda bisa mulai dengan barang yang ada di depan Anda, perbaikan apa yang bisa Anda lakukan terhadap barang tersebut.
• Jangan terpaku dengan ide lama. Bagaimanapun suksesnya ide Anda pada waktu yang lalu, belum tentu akan berhasil lagi pada saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi ide Anda sendiri yang sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk juga disini saat ide Anda disisihkan oleh ideorang lain, jangan sedih karena meskipun tidak disisihkan oleh orang lain, toch Anda harus menggantinya sendiri jika ide Anda tersebut sudah tidak relevan.
Kreativitas adalah Inti Kegairahan
Hidup Anda akan terasa bergairah jika Anda kreatif
Tip kesepuluh, bacalah tip pertama sampai tip kesembilan berulang-ulang sampai meresap dalam pikiran Anda. Semakin melekat tip-tip ini pada diri Anda, insya Allah akan semakin kreatif Anda.

Tip pertama sampai tip kesepuluh adalah sebagai fondasi yang perlu Anda miliki untuk menjadi orang yang lebih kreatif. Baru fondasi? Berarti masih ada kelanjutannya? Jawabannya ya. Kelanjutan dari fondasi ini ialah Anda perlu mengetahui teknik-teknik dalam menggali ide. Ada puluhan teknik yang perlu Anda pelajari dan praktekkan untuk memudahkan Anda menggali ide tersebut.

Semakin kreatif Anda, semakin tinggi juga tingkat stimulasinya, dan kegairahan juga semakin tercipta... maka semakin besar kesempatan untuk memperoleh hasil yang sukses.

Kesuksesan dan kreativitas saling mendukung satu sama lain. Mereka yang paling kreatif itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka tingkatkanlah kreativitas Anda.

Miliki rasa percaya diri, kreativitas dan gairah, kemudian nyatakan keyakinan Anda kepada dunia, dan masa depan Anda akan menjadi gilang-gemilang.

Author: arisatun manfangati » Comments:

TEST MATERIAL & MODE OF ADMINISTRATION

Minggu, 04 April 2010

Psychological Attribute Projective Non Projective
Individual Group Individual Group
Personality Ro; TAT; RATC; CAT; HIT; CEI MMPI; EPPS; CPI; 16 PF; FIRO;PIC
Aptitude (Special Ability) DAS; SAT; DAT; GREAT; MAT; GATB
Intelligence (General Intelligence) CIIS; CMMS; MSCA; PPVT;
S-B; WAIS; WISC; WPPSI OVIT; SPM; APM; CPM
Achievement EBTANAS; TOEFL;TMT





NO. Nama Tes Kepanjangan
1. Ro The Rorschach Technique
2. TAT Thematic Apperception Test
3. RATC Robert Apperception Tes for Children
4. CAT California Achievment Test
5. HIT Holtzman Inkbolt Technikque
6. CEI Caracter Education Inguiryh
3. MMPI Minnesota Multiphasic Personality Inventory
4. EPPS Edwards Personal Preference Schedule
5. CPI California Psychological Inventory
6. 16PF Sixteen Personality Factor Questionnaire
7. FIRO Fundamental Interpersonal Relation Orientation
8. PIC Personality Inventory for Children
9. DAS Diferential Aptitude Scale
10. SAT Scholastic Aptitude Test
11. DAT Differential Aptitude Test
12. GREAT Graduate Record Examinations Aptitude Test
13. MAT Miller Analogies Test
14. GATB General Aptitude Test Batteries
15. CIIS Cattell Infant Intellegence Scale
16. CMMS Columbia Mental Maturity Scale
17. MSCA McCarthy Scales of Children’s Abilities
18. PPVT Peabody Picture Vocabulary Test
19. S – B Stanford – Binet Scale
20. WAIS Wechsier Adult Intellegence Scale
21. WISC Wechsler Intellegence Scale for Children
22. WPPSI Wechsler Preschool and Primary Scale of Intellegence
23. OVIT Oral Verbal Intelligence Test
24. SPM Standard Progressive Matrices
25. APM Advanced Progressive Matrices
26. CPM Colored Progressive Matrices
27. EBTANAS Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional
28. TOEFL Test of English as a Foreign Language
29. TMT Test Made Teacher







Psychological Attribute Nama Tes Konsep
Personality Ro(projective individual) • Berupa penggunaan noda tinta simetris bilateral Rorschach. Responden diminta untuk menjelaskan apa yang dia lihat dalam noda tinta tersebut.
TAT(projective individual) • Terdiri dari 19 kartu yang memuat gambar-gambar kabur, dalam warna hitam putih serta 1 kartu kosong. Responden diminta untuk mengarang cerita sesuai dengan gambar.
RATC (Projective individual) • Berupa gambar-gambar yang dipilih untuk melukiskan situasi antar pribadi, Tes RATC berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan.

CAT (Projective individual) • Di gunakan untuk anak-anak usia 3-10 tahun, berisi gambar mirip TAT namun pada CAT gambar berupa hewan.

HIT (projective Group) • Berupa noda tinta berjumlah 45 kartu
CEI (Projective Group) • Digunakan untuk mengungkap sifat dan perkembangan karakter pada anak. Tes ini biasanya diselenggarakan dalam bentuk ujian dikelas atau dalam bentuk permainan.

MMPI
( non projective group ) Terdiri dari 550 pernyataan yang afermative yang mana peserta tes hanya merespon dengan jawaban benar salah atau tidak ada komentar. MMPI menetapkan skor pada 10 skala clinical :
1. HS : Hipokondiasis 6. Pa : Paranoia
2. D : Depresi 7. Pt : Psikasthenia
3. Hy : Histeria 8. Sc : Schizophrenia
4. Pd : Penyimpangan Psikopatis 9. Ma : Mania
5. Mf : Maskulinitas – Femininitas 10. Si : Introversi Sosial
EPPS (non projective group ) • Murray
• Dimulai dari 15 kebutuhan yang berasal dari daftar Plurray, Edward mempersiapkan beberapa rangkaian butir soal yang isinya cocok dengan kebutuhan- kebutuhan tersebut meliputi; kebutuhan akan prestasi (untuk melakukan yang terbaik dan menyesuaikan yang sulit), kebutuhan rasa hormat (untuk menyesuaikan dengan yang diharapkan dari seseorang), eksibisi (untuk menjadi pusat perhatian), dominasi (untuk mempengaruhi yang lain dan dihargai sebagai pemimpin), pengasuhan (untuk membangu orang dalam kesulitan).
CPI (non projective group ) • Pada tahun 1956 oleh Gough and Bradley
• CPI berguna dalam meneliti perbedaan kepribadian antar kelompok- kelompok etnis.
• Melalui revisi yang dialami CPI, yang semula panjangnya 480 butir soal diperbanyak menjadi 462 pada revisi 1987 dan paling baru menjadi 434 butir soal.
16 PF (non projective group ) • Diterbitkan pada tahun 1946 oleh Cattell
• Dirancang untuk usia 16 tahun ke atas dan menghasilkan 16 skor dalam ciri- cirri seperti : keberanian sosial, dominasi, kewaspadaan, stabilitas emosional, dan kesadaran peraturan. Ciri unik dari 16 PF dimasukkannya 15 butir soal yang disajikan secara berdampingan pada akhir invenkori di bawah judul ‘‘pertanyaan- pertanyaan pemecahan masalah’’. Butir-butir soal ini terdiri dari skala penalaran yang dimaksudkan sebagai ukuran cepat atau kemampuan mental. Disamping itu, kuesionernya sekarang memiliki 3 indeks gaya respon yang dirancang untuk menaksir persetujuan diam-diam, respon acak dan usaha untuk menampilkan diri sendiri secara tidak realistis entah memiliki kualitas yang diinginkan entah tidak diinginkan secara sosial.
FIRO (non projective group) • Tokoh dari tes ini adalah William Schutz yang diterbitkan pada tahun 1958.
• Berdasarkan teori, tiga dimensi dari hubungan interpersonal penting untuk menjelaskan interaksi manusia pada umumnya. Dimensi tersebut diberi nama Inclution, Control, Affection. Kategori tersebut menyusun seberapa banyak interaksi yang orang inginkan dalam lingkungan sosial, kepemimpinan dan pertanggungjawaban, dan hubungan kedekatan seseorang lainnya.
PIC (non projective group) • PIC dikembangkan melalui 20 tahun reset oleh sekelompok peneliti pada Universitas Minnesota, yang secara mendalam terpengaruh oleh dasar pemikiran dan penggunaan klinis MMPI. PIC dirancang untuk anak-anak dan remaja yang berusia antara 3 sampai 18 tahun. Perbedaan utama antara PIC dam MMPI berhubungan dengan cara informasi itu diperoleh, butir-butir soal kuesioner benar salah di jawab tidak hanya anak yang bersangkutan. Tetapi, juga oleh remaja yang berpengetahuan luas biasanya si ibu dari anak. Prosedur ini konsisten dengan praktek umum dalam klinik anak yang mewawancarai orangtua sebagai sumber informasi utama tentang masalah dan sejarah kasus anak.
Aptitude (Special Ability) DAS (Projective Individual) • Oleh C.D Elliot
• Dirancang untuk mengukur kemampuan tertentu dengan reliabialitas memadai dengan tujuan lebih kompleks dari penilaian individual, yaitu diagnosis diferensial dan perancanaan penanganan.
• DAS terdiri dari 20 subtes, yang dikelompokan dalam 3 komponen utama yaitu subtes inti, subtes diagnostic, subtes prestasi.
SAT (non projective group) • Jenis- jenis soal yang dengan jenis soal itu kinerja bisa secara sungguh- sungguh ditingkatkan melalui hafalan jangka pendek atau pengajaran yang sifatnya sempit, tidak dapat bertahan pada bentuk operasional tes.
• College Board


MAT (non projective group)

• Kumpulan tes ini dirancang mampu mengukur keberadaan seseorang menurut masing- masing dari kelompok sifat, kelompok tes semacam ini menjadi instrumen yang sesuai untuk melakukan analisis intra- individu, atau diagnosis diferensial yang ingin didapatkan oleh para pengguna tes selama bertahun- tahun dari tes intelegensi dengan hasil yang kasar dan kerap salah.
GATB (non projective group) • Seri tes umum
• Dikembangkan oleh Uses. Tes ini banyak dipakai para konselor untuk bimbingan kerja karyawan. Dalam menyiapkan GATB memekai 15 sampai 29 tes yang dikelompok- kelompokan pada karyawan pria, dengan umur dari 17 sampai 39 tahun. Seluruh tesnya berjumlah 59 yang terdiri dari 9 seri yang tumpang tindih. Pada revisi GATB berikutnya, jumlah tes dikurangi menjadi 12 tes dan faktornya menjadi 9 macam yang menurut terminology Thurstone sebagai 9 PMA atau 9 kemampuan primer, yang masing- masing dianggap bakat yaitu :
- General Learning Ability (GLA)/ kemampuan belajar umum yang dites dengan 3 macam tes : tes perbendaharaan kata, penalaran aritmatik dan spasial tiga dimensi.
- Verbal Aptitude (bakat verbal) dites dengan tes perbendaharaan kata, subjek diminta untuk mengenal/ mencari dua kata lainnya yang bersamaan/ berlawanan artinya.
- Spasial Aptitude (bakat spasial, mempersepsi ruang) adalah kemampuan kombernensi terhadap representasi 2 dimensi dari objek- objek 3 dimensi dan aspek gerak visual di 3 dimensi.
GREAT(non projective group ) • Tokoh dari tes ini adalah Spearman
• Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan sepesifik, tes untuk mengetahui dalam bidang tertentu, seperti bahasa.
Intelligence (General Intelliegence) SBIS (non projective individual) • Tes- tes dalam skala ini dikelompokan menurut berbagai level usia mulai dari usia II sampai dengan usia dewasa superior. Di antara usia II dan usia V, tesnya meningkat dengan interval setengah tahunan sehingga terdapat tes untuk level usia II, untuk level usia II- 6, untuk level usia III, untuk usia III- 6 dan seterusnya.
• Di antara usia V dan usia XI V, level usia meningkat dengan interval satu tahunan level- level selanjutnya dimaksudkan sebagai level dewasa. Rata- rata dan dewasa superior I, II, dan III. Setiap level usia dalam skala ini berisi enam tes, kecuali untuk level dewasa rata- rata yang berisi delapan tes. Dalam masing- masing tes untuk setiap level usia terisi soal- soal dengan taraf kesukaran yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan perbedaan taraf kesukaran yang kecil itulah disusun urutan soal dari yang paling mudah sampai kepada yang paling sukar.
• Bagi setiap level usia terdapat pula tes pengganti yang setara, sehingga apabila suatu tes pada level usia tentu tidak dapat digunakan karena sesuatu hal, maka tes penggantu pun dapat dimanfaatkan.
WAIS (non projective individual) • Skala ini terdiri dari 11 subtes yang dimaksudkan untuk mengukur berbagai macam kemampuan yang berbeda pada setiap subtesnya. Tidak satupun yang dimaksudkan sebagai ukuran murni terhadap kemempuan intelektual tapi masing- masing merupakan bagian dari suatu kombinasi berbagai kecakapan.
• Dalam memberikan skor untuk subtes hitungan, symbol angka, rancangan balok, susunan gambar dan perakitan objek, kebenaran jawaban dan kecepatan menjawab sangat diperhitungkan. Jawaban yang benar akan diberikan setelah batas waktu yang dibolehkan tidak mendapat skor. Semakin cepat penyelesaian diberikan skor semakin tinggi. Mengasilkan 3 macam IQ- deviasi yang diperoleh melalui suatu konversi skor dengan menggunakan tabel norma penilaian. Pada skala ini IQ- deviasi terdistribusi dengan nilai rata- rata sebesar 100 dan deviasi standar sebesar 15.

WISC (non projective individual)
• Pada usia 6 sampai 16 tahun.
• Pemberian skor didasarkan atas kebenaran jawaban dan waktu yang diperlukan oleh subjek dalam memberikan jawaban yang benar tersebut. Melalui prosedur pemberian skor yang telah ditentukan, setiap subjek akan memperoleh skor pada masing- masing subtes. Skor tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk angka standar melalui tabel norma sehingga akhirnya diperoleh satu angka IQ- deviasi untuk skala verbal, satu angka IQ- deviasi untuk skala performansi, dan satu angka IQ- deviasi untuk keseluruhan skala.
WPPSI(non projective individual) • Terdiri dari 11 sub tes, dan hanya 10 sub tes yang dipakai untuk mengukur IQ.
• 8 sub tes di adaptasi dari WISC, sedangkan 3 subtes yang lain adalah mengganti WISC subtes yang tidak sesuai.
• Berikut adalah subtes dari WPPSI
Skala verbal :
- Information ( pengetahuan umum )
- Vocabulary ( perbendaharaan kata )
- Arithmetic ( berhitung )
- Similarities ( kemiripan )
- Comprehension ( pemahaman )
Skala performance :
- Animal house
- Picture completion ( melengkapi gambar )
- Mazes
- Geometric design ( menyusun geometri )
- Block design ( menyusun balok )
CIIS (non projective individual) • Tes ini diterbitkan oleh “The Psychological Corporation” yang dikarang oleh Cattell.
• Tes ini digunakan oleh bayi yang berusia 2 – 30 bulan dengan tujuan untuk menilai kemampuan mental anak. Ujian tersebut terdiri dari 95 item : lima bulan untuk setiap periode 2 – 12 bulan.
CMMS (non projective individual) • Tokoh dari tes ini adalah Harcourt Brace Jovanovich yang diterbitkan pada tahun 1972.
• CMMS adalah tes pengelolaan individu yang menghasilkan perkiraan kemampuan umum dari anak usia 3 tahun 6 bulan sampai 9 tahun 11 bulan. Tes ini didesign untuk membantu pendidik memilih bahan kurikulum dan tugas belajar untuk anak dengan kebutuhan khusus atau anak normal. CMMS cocok digunakan kepada anak yang memiliki kerusakan otak, hambatan mental, gangguan penglihatan, pembicaraan, dan pendengaran.
MSCA (non projective individual) • Tokoh dari tes ini adalah Dorothea McCarthy
• Tes ini digunakan untuk anak usia 2,5 – 8,5 tahun.
• MSCA adalah tes yang digunakan untuk menilai kemampuan anak usia sebelum sekolah. MSCA menghasilkan 6 skala penilaian yaitu :
- Verbal
- Perceptual – Performance
- Kuantitatif
- Kognitif
- Ingatan
- Motorik
PPVT (non projective individual) • Tes ini diterbitkan oleh American Guidance Service pada tahun 1981.
• Kekuatan dalam tes ini menilai perbendaharaan kata yang tersedia dalam 2 bentuk. Bentuk lain mengandung 5 item yang terdiri dari 175 tes yang disusun dengan kesulitan yang semakin meningkat. Bentuk lain mempunyai 4 item yang lebih sederhana, ilustrasi hitam dan putih disusun dalam bentuk pilihan ganda. Subjek memilih gambar yang dipertimbangkan untuk mengilustrasikan arti dari rangsangan kata yang diucapkan oleh penguji.
SPM (non projective group) • Terdiri dari 60 soal yang berupa gambar, ke 60 soal terdiri dari 5 seri yang masing-masing terdiri dari 12 soal. Seri 1 yang paling mudah dicari dasar penalarannya. Taraf kesukaran soal akan semakin meningkat dan masing-masing seri menuntut pengerahan kapasitas intelektual yang lebih. Sebjek harus cepat dan teliti sejak awal hingga akhir tes. Tes ini memuat 60 soal akan tetapi skor maksimal yang dapat diperoleh hanya 58 karena 2 soal pertama pada seri A merupakan soal contoh yang tidak diberi skor.
• SPM tidak memberikan suatu angka IQ tetapi menyatakan hasilnya dengan tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori, menurut besarnya skor dan usia subjek yang di tes yaitu
Grade 1 : kapasitas intelektual superior.
Grade 2 : kapasitas intelektual diatas rata-rata
Grade 3 : kapasitas intelektual rata-rata
Grade 4 : kapasitas intelektual dibawah rata-rata
Grade 5 : kapasitas intelektual terhambat.
CPM (non projective group) • SPM yang disajikan dalam bentuk gambar berwarna di sebut dengan CPM. Soal-soal dalam CPM diberikan dalam bentuk gambar berwarna karena memang diperuntukan bagi subjek yang berusia sangat muda atau justru sangat tua. CPM cocok untuk tujuan studi antropologis atau studi klinis, serta cocok bagi subjek yang mempunyai cacat jasmani.
APM (non projective group) • Bagi yang memiliki kapasitas intelektual diatas rata-rata disediakan versi lain yaitu APM yang dibuat dalam 2 seri yaitu seri 1 dan seri 2.
OVIT (non projective group) • Tokoh dari tes ini adalah Porter dan Miller.
• Tes ini menyatakan penggunaan persekitaran multi-sensori berguna bagi mengajar murid dengan keperluan khas. Kemahiran yang dapat diajar dengan efektif mengunakan persekitaran multi-sensori ini adalah luas yaitu daripada membuat keputusan melalui pengendalian hingga kepada pemadanan warna.
Achievement TOEFL (non projective group) • TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign language. Ini merupakan tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Tes ini mengetes kemampuan seseorang sampai sejauh mana penguasaan bahasa Inggrisnya yang mencakup kemampuan: Listening Comprehension, (Pemahaman dalam mendengarkan), Structure and Written Exxpression (Struktur dan Ungkapan secara tertulis berkaitan dengan English Grammar atau Tata Bahasa Inggris (Reading Comprehension (Pemahaman Bacaan), dan Writing (Menulis).
• TOEFL terdiri dari dua model, yaitu: Model Paper Based Training (PBT) dan Model Computer-Based Training( CBT). Model PBL, adalah TOEFL yang menggunakan kertas dan pensil dalam mengerjakan soal dengan skor penilaian antara 310 - 677. Model PBT ini adalah model yang paling banyak dan lazim digunakan. Sedangkan Model CBT adalah TOEFL yang menggunakan computer sebagai alat Bantu mengerjakannya dengan skala penilaian berkisar antara 0 - 300. Model ini juga disertai video dalam Listening Comprehension sehingga anda dapat lebih memahami arah pembicaraanya.
• Pada umumnya, orang mengikuti test TOEFL karena test TOEFL digunakan sebagai syarat utama penjenjangan karir ataupun syarat rekruitmen.
EBTANAS (non projective group) • EBTANAS adalah tes yang dilaksanakan pada akhir tahun ajaran untuk jenjang akhir pada setiap tingkatanya. Yang sekarang namanya telah diganti menjadi UAN.
TMT (nonprojective group) • Tes yang soal-soalnya dibuat oleh guru.

Author: arisatun manfangati » Comments: