<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3010712059374791045\x26blogName\x3dLEARN+TO+KNOW,+LEARN+TO+DO,+LEARN+TO+...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://arisabk.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://arisabk.blogspot.com/\x26vt\x3d8419800402486683572', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sisipan

TEST MATERIAL & MODE OF ADMINISTRATION

Minggu, 04 April 2010

Psychological Attribute Projective Non Projective
Individual Group Individual Group
Personality Ro; TAT; RATC; CAT; HIT; CEI MMPI; EPPS; CPI; 16 PF; FIRO;PIC
Aptitude (Special Ability) DAS; SAT; DAT; GREAT; MAT; GATB
Intelligence (General Intelligence) CIIS; CMMS; MSCA; PPVT;
S-B; WAIS; WISC; WPPSI OVIT; SPM; APM; CPM
Achievement EBTANAS; TOEFL;TMT





NO. Nama Tes Kepanjangan
1. Ro The Rorschach Technique
2. TAT Thematic Apperception Test
3. RATC Robert Apperception Tes for Children
4. CAT California Achievment Test
5. HIT Holtzman Inkbolt Technikque
6. CEI Caracter Education Inguiryh
3. MMPI Minnesota Multiphasic Personality Inventory
4. EPPS Edwards Personal Preference Schedule
5. CPI California Psychological Inventory
6. 16PF Sixteen Personality Factor Questionnaire
7. FIRO Fundamental Interpersonal Relation Orientation
8. PIC Personality Inventory for Children
9. DAS Diferential Aptitude Scale
10. SAT Scholastic Aptitude Test
11. DAT Differential Aptitude Test
12. GREAT Graduate Record Examinations Aptitude Test
13. MAT Miller Analogies Test
14. GATB General Aptitude Test Batteries
15. CIIS Cattell Infant Intellegence Scale
16. CMMS Columbia Mental Maturity Scale
17. MSCA McCarthy Scales of Children’s Abilities
18. PPVT Peabody Picture Vocabulary Test
19. S – B Stanford – Binet Scale
20. WAIS Wechsier Adult Intellegence Scale
21. WISC Wechsler Intellegence Scale for Children
22. WPPSI Wechsler Preschool and Primary Scale of Intellegence
23. OVIT Oral Verbal Intelligence Test
24. SPM Standard Progressive Matrices
25. APM Advanced Progressive Matrices
26. CPM Colored Progressive Matrices
27. EBTANAS Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional
28. TOEFL Test of English as a Foreign Language
29. TMT Test Made Teacher







Psychological Attribute Nama Tes Konsep
Personality Ro(projective individual) • Berupa penggunaan noda tinta simetris bilateral Rorschach. Responden diminta untuk menjelaskan apa yang dia lihat dalam noda tinta tersebut.
TAT(projective individual) • Terdiri dari 19 kartu yang memuat gambar-gambar kabur, dalam warna hitam putih serta 1 kartu kosong. Responden diminta untuk mengarang cerita sesuai dengan gambar.
RATC (Projective individual) • Berupa gambar-gambar yang dipilih untuk melukiskan situasi antar pribadi, Tes RATC berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan.

CAT (Projective individual) • Di gunakan untuk anak-anak usia 3-10 tahun, berisi gambar mirip TAT namun pada CAT gambar berupa hewan.

HIT (projective Group) • Berupa noda tinta berjumlah 45 kartu
CEI (Projective Group) • Digunakan untuk mengungkap sifat dan perkembangan karakter pada anak. Tes ini biasanya diselenggarakan dalam bentuk ujian dikelas atau dalam bentuk permainan.

MMPI
( non projective group ) Terdiri dari 550 pernyataan yang afermative yang mana peserta tes hanya merespon dengan jawaban benar salah atau tidak ada komentar. MMPI menetapkan skor pada 10 skala clinical :
1. HS : Hipokondiasis 6. Pa : Paranoia
2. D : Depresi 7. Pt : Psikasthenia
3. Hy : Histeria 8. Sc : Schizophrenia
4. Pd : Penyimpangan Psikopatis 9. Ma : Mania
5. Mf : Maskulinitas – Femininitas 10. Si : Introversi Sosial
EPPS (non projective group ) • Murray
• Dimulai dari 15 kebutuhan yang berasal dari daftar Plurray, Edward mempersiapkan beberapa rangkaian butir soal yang isinya cocok dengan kebutuhan- kebutuhan tersebut meliputi; kebutuhan akan prestasi (untuk melakukan yang terbaik dan menyesuaikan yang sulit), kebutuhan rasa hormat (untuk menyesuaikan dengan yang diharapkan dari seseorang), eksibisi (untuk menjadi pusat perhatian), dominasi (untuk mempengaruhi yang lain dan dihargai sebagai pemimpin), pengasuhan (untuk membangu orang dalam kesulitan).
CPI (non projective group ) • Pada tahun 1956 oleh Gough and Bradley
• CPI berguna dalam meneliti perbedaan kepribadian antar kelompok- kelompok etnis.
• Melalui revisi yang dialami CPI, yang semula panjangnya 480 butir soal diperbanyak menjadi 462 pada revisi 1987 dan paling baru menjadi 434 butir soal.
16 PF (non projective group ) • Diterbitkan pada tahun 1946 oleh Cattell
• Dirancang untuk usia 16 tahun ke atas dan menghasilkan 16 skor dalam ciri- cirri seperti : keberanian sosial, dominasi, kewaspadaan, stabilitas emosional, dan kesadaran peraturan. Ciri unik dari 16 PF dimasukkannya 15 butir soal yang disajikan secara berdampingan pada akhir invenkori di bawah judul ‘‘pertanyaan- pertanyaan pemecahan masalah’’. Butir-butir soal ini terdiri dari skala penalaran yang dimaksudkan sebagai ukuran cepat atau kemampuan mental. Disamping itu, kuesionernya sekarang memiliki 3 indeks gaya respon yang dirancang untuk menaksir persetujuan diam-diam, respon acak dan usaha untuk menampilkan diri sendiri secara tidak realistis entah memiliki kualitas yang diinginkan entah tidak diinginkan secara sosial.
FIRO (non projective group) • Tokoh dari tes ini adalah William Schutz yang diterbitkan pada tahun 1958.
• Berdasarkan teori, tiga dimensi dari hubungan interpersonal penting untuk menjelaskan interaksi manusia pada umumnya. Dimensi tersebut diberi nama Inclution, Control, Affection. Kategori tersebut menyusun seberapa banyak interaksi yang orang inginkan dalam lingkungan sosial, kepemimpinan dan pertanggungjawaban, dan hubungan kedekatan seseorang lainnya.
PIC (non projective group) • PIC dikembangkan melalui 20 tahun reset oleh sekelompok peneliti pada Universitas Minnesota, yang secara mendalam terpengaruh oleh dasar pemikiran dan penggunaan klinis MMPI. PIC dirancang untuk anak-anak dan remaja yang berusia antara 3 sampai 18 tahun. Perbedaan utama antara PIC dam MMPI berhubungan dengan cara informasi itu diperoleh, butir-butir soal kuesioner benar salah di jawab tidak hanya anak yang bersangkutan. Tetapi, juga oleh remaja yang berpengetahuan luas biasanya si ibu dari anak. Prosedur ini konsisten dengan praktek umum dalam klinik anak yang mewawancarai orangtua sebagai sumber informasi utama tentang masalah dan sejarah kasus anak.
Aptitude (Special Ability) DAS (Projective Individual) • Oleh C.D Elliot
• Dirancang untuk mengukur kemampuan tertentu dengan reliabialitas memadai dengan tujuan lebih kompleks dari penilaian individual, yaitu diagnosis diferensial dan perancanaan penanganan.
• DAS terdiri dari 20 subtes, yang dikelompokan dalam 3 komponen utama yaitu subtes inti, subtes diagnostic, subtes prestasi.
SAT (non projective group) • Jenis- jenis soal yang dengan jenis soal itu kinerja bisa secara sungguh- sungguh ditingkatkan melalui hafalan jangka pendek atau pengajaran yang sifatnya sempit, tidak dapat bertahan pada bentuk operasional tes.
• College Board


MAT (non projective group)

• Kumpulan tes ini dirancang mampu mengukur keberadaan seseorang menurut masing- masing dari kelompok sifat, kelompok tes semacam ini menjadi instrumen yang sesuai untuk melakukan analisis intra- individu, atau diagnosis diferensial yang ingin didapatkan oleh para pengguna tes selama bertahun- tahun dari tes intelegensi dengan hasil yang kasar dan kerap salah.
GATB (non projective group) • Seri tes umum
• Dikembangkan oleh Uses. Tes ini banyak dipakai para konselor untuk bimbingan kerja karyawan. Dalam menyiapkan GATB memekai 15 sampai 29 tes yang dikelompok- kelompokan pada karyawan pria, dengan umur dari 17 sampai 39 tahun. Seluruh tesnya berjumlah 59 yang terdiri dari 9 seri yang tumpang tindih. Pada revisi GATB berikutnya, jumlah tes dikurangi menjadi 12 tes dan faktornya menjadi 9 macam yang menurut terminology Thurstone sebagai 9 PMA atau 9 kemampuan primer, yang masing- masing dianggap bakat yaitu :
- General Learning Ability (GLA)/ kemampuan belajar umum yang dites dengan 3 macam tes : tes perbendaharaan kata, penalaran aritmatik dan spasial tiga dimensi.
- Verbal Aptitude (bakat verbal) dites dengan tes perbendaharaan kata, subjek diminta untuk mengenal/ mencari dua kata lainnya yang bersamaan/ berlawanan artinya.
- Spasial Aptitude (bakat spasial, mempersepsi ruang) adalah kemampuan kombernensi terhadap representasi 2 dimensi dari objek- objek 3 dimensi dan aspek gerak visual di 3 dimensi.
GREAT(non projective group ) • Tokoh dari tes ini adalah Spearman
• Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan sepesifik, tes untuk mengetahui dalam bidang tertentu, seperti bahasa.
Intelligence (General Intelliegence) SBIS (non projective individual) • Tes- tes dalam skala ini dikelompokan menurut berbagai level usia mulai dari usia II sampai dengan usia dewasa superior. Di antara usia II dan usia V, tesnya meningkat dengan interval setengah tahunan sehingga terdapat tes untuk level usia II, untuk level usia II- 6, untuk level usia III, untuk usia III- 6 dan seterusnya.
• Di antara usia V dan usia XI V, level usia meningkat dengan interval satu tahunan level- level selanjutnya dimaksudkan sebagai level dewasa. Rata- rata dan dewasa superior I, II, dan III. Setiap level usia dalam skala ini berisi enam tes, kecuali untuk level dewasa rata- rata yang berisi delapan tes. Dalam masing- masing tes untuk setiap level usia terisi soal- soal dengan taraf kesukaran yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan perbedaan taraf kesukaran yang kecil itulah disusun urutan soal dari yang paling mudah sampai kepada yang paling sukar.
• Bagi setiap level usia terdapat pula tes pengganti yang setara, sehingga apabila suatu tes pada level usia tentu tidak dapat digunakan karena sesuatu hal, maka tes penggantu pun dapat dimanfaatkan.
WAIS (non projective individual) • Skala ini terdiri dari 11 subtes yang dimaksudkan untuk mengukur berbagai macam kemampuan yang berbeda pada setiap subtesnya. Tidak satupun yang dimaksudkan sebagai ukuran murni terhadap kemempuan intelektual tapi masing- masing merupakan bagian dari suatu kombinasi berbagai kecakapan.
• Dalam memberikan skor untuk subtes hitungan, symbol angka, rancangan balok, susunan gambar dan perakitan objek, kebenaran jawaban dan kecepatan menjawab sangat diperhitungkan. Jawaban yang benar akan diberikan setelah batas waktu yang dibolehkan tidak mendapat skor. Semakin cepat penyelesaian diberikan skor semakin tinggi. Mengasilkan 3 macam IQ- deviasi yang diperoleh melalui suatu konversi skor dengan menggunakan tabel norma penilaian. Pada skala ini IQ- deviasi terdistribusi dengan nilai rata- rata sebesar 100 dan deviasi standar sebesar 15.

WISC (non projective individual)
• Pada usia 6 sampai 16 tahun.
• Pemberian skor didasarkan atas kebenaran jawaban dan waktu yang diperlukan oleh subjek dalam memberikan jawaban yang benar tersebut. Melalui prosedur pemberian skor yang telah ditentukan, setiap subjek akan memperoleh skor pada masing- masing subtes. Skor tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk angka standar melalui tabel norma sehingga akhirnya diperoleh satu angka IQ- deviasi untuk skala verbal, satu angka IQ- deviasi untuk skala performansi, dan satu angka IQ- deviasi untuk keseluruhan skala.
WPPSI(non projective individual) • Terdiri dari 11 sub tes, dan hanya 10 sub tes yang dipakai untuk mengukur IQ.
• 8 sub tes di adaptasi dari WISC, sedangkan 3 subtes yang lain adalah mengganti WISC subtes yang tidak sesuai.
• Berikut adalah subtes dari WPPSI
Skala verbal :
- Information ( pengetahuan umum )
- Vocabulary ( perbendaharaan kata )
- Arithmetic ( berhitung )
- Similarities ( kemiripan )
- Comprehension ( pemahaman )
Skala performance :
- Animal house
- Picture completion ( melengkapi gambar )
- Mazes
- Geometric design ( menyusun geometri )
- Block design ( menyusun balok )
CIIS (non projective individual) • Tes ini diterbitkan oleh “The Psychological Corporation” yang dikarang oleh Cattell.
• Tes ini digunakan oleh bayi yang berusia 2 – 30 bulan dengan tujuan untuk menilai kemampuan mental anak. Ujian tersebut terdiri dari 95 item : lima bulan untuk setiap periode 2 – 12 bulan.
CMMS (non projective individual) • Tokoh dari tes ini adalah Harcourt Brace Jovanovich yang diterbitkan pada tahun 1972.
• CMMS adalah tes pengelolaan individu yang menghasilkan perkiraan kemampuan umum dari anak usia 3 tahun 6 bulan sampai 9 tahun 11 bulan. Tes ini didesign untuk membantu pendidik memilih bahan kurikulum dan tugas belajar untuk anak dengan kebutuhan khusus atau anak normal. CMMS cocok digunakan kepada anak yang memiliki kerusakan otak, hambatan mental, gangguan penglihatan, pembicaraan, dan pendengaran.
MSCA (non projective individual) • Tokoh dari tes ini adalah Dorothea McCarthy
• Tes ini digunakan untuk anak usia 2,5 – 8,5 tahun.
• MSCA adalah tes yang digunakan untuk menilai kemampuan anak usia sebelum sekolah. MSCA menghasilkan 6 skala penilaian yaitu :
- Verbal
- Perceptual – Performance
- Kuantitatif
- Kognitif
- Ingatan
- Motorik
PPVT (non projective individual) • Tes ini diterbitkan oleh American Guidance Service pada tahun 1981.
• Kekuatan dalam tes ini menilai perbendaharaan kata yang tersedia dalam 2 bentuk. Bentuk lain mengandung 5 item yang terdiri dari 175 tes yang disusun dengan kesulitan yang semakin meningkat. Bentuk lain mempunyai 4 item yang lebih sederhana, ilustrasi hitam dan putih disusun dalam bentuk pilihan ganda. Subjek memilih gambar yang dipertimbangkan untuk mengilustrasikan arti dari rangsangan kata yang diucapkan oleh penguji.
SPM (non projective group) • Terdiri dari 60 soal yang berupa gambar, ke 60 soal terdiri dari 5 seri yang masing-masing terdiri dari 12 soal. Seri 1 yang paling mudah dicari dasar penalarannya. Taraf kesukaran soal akan semakin meningkat dan masing-masing seri menuntut pengerahan kapasitas intelektual yang lebih. Sebjek harus cepat dan teliti sejak awal hingga akhir tes. Tes ini memuat 60 soal akan tetapi skor maksimal yang dapat diperoleh hanya 58 karena 2 soal pertama pada seri A merupakan soal contoh yang tidak diberi skor.
• SPM tidak memberikan suatu angka IQ tetapi menyatakan hasilnya dengan tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori, menurut besarnya skor dan usia subjek yang di tes yaitu
Grade 1 : kapasitas intelektual superior.
Grade 2 : kapasitas intelektual diatas rata-rata
Grade 3 : kapasitas intelektual rata-rata
Grade 4 : kapasitas intelektual dibawah rata-rata
Grade 5 : kapasitas intelektual terhambat.
CPM (non projective group) • SPM yang disajikan dalam bentuk gambar berwarna di sebut dengan CPM. Soal-soal dalam CPM diberikan dalam bentuk gambar berwarna karena memang diperuntukan bagi subjek yang berusia sangat muda atau justru sangat tua. CPM cocok untuk tujuan studi antropologis atau studi klinis, serta cocok bagi subjek yang mempunyai cacat jasmani.
APM (non projective group) • Bagi yang memiliki kapasitas intelektual diatas rata-rata disediakan versi lain yaitu APM yang dibuat dalam 2 seri yaitu seri 1 dan seri 2.
OVIT (non projective group) • Tokoh dari tes ini adalah Porter dan Miller.
• Tes ini menyatakan penggunaan persekitaran multi-sensori berguna bagi mengajar murid dengan keperluan khas. Kemahiran yang dapat diajar dengan efektif mengunakan persekitaran multi-sensori ini adalah luas yaitu daripada membuat keputusan melalui pengendalian hingga kepada pemadanan warna.
Achievement TOEFL (non projective group) • TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign language. Ini merupakan tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Tes ini mengetes kemampuan seseorang sampai sejauh mana penguasaan bahasa Inggrisnya yang mencakup kemampuan: Listening Comprehension, (Pemahaman dalam mendengarkan), Structure and Written Exxpression (Struktur dan Ungkapan secara tertulis berkaitan dengan English Grammar atau Tata Bahasa Inggris (Reading Comprehension (Pemahaman Bacaan), dan Writing (Menulis).
• TOEFL terdiri dari dua model, yaitu: Model Paper Based Training (PBT) dan Model Computer-Based Training( CBT). Model PBL, adalah TOEFL yang menggunakan kertas dan pensil dalam mengerjakan soal dengan skor penilaian antara 310 - 677. Model PBT ini adalah model yang paling banyak dan lazim digunakan. Sedangkan Model CBT adalah TOEFL yang menggunakan computer sebagai alat Bantu mengerjakannya dengan skala penilaian berkisar antara 0 - 300. Model ini juga disertai video dalam Listening Comprehension sehingga anda dapat lebih memahami arah pembicaraanya.
• Pada umumnya, orang mengikuti test TOEFL karena test TOEFL digunakan sebagai syarat utama penjenjangan karir ataupun syarat rekruitmen.
EBTANAS (non projective group) • EBTANAS adalah tes yang dilaksanakan pada akhir tahun ajaran untuk jenjang akhir pada setiap tingkatanya. Yang sekarang namanya telah diganti menjadi UAN.
TMT (nonprojective group) • Tes yang soal-soalnya dibuat oleh guru.

Bookmark this post to del.icio.us Digg this post! Bookmark this post to Yahoo! My Web Bookmark this post to Furl